Halaman

    Social Items



Info2Detik - Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut, Prabowo Subianto adalah sosok yang tegas, cerdas, berdaulat, memahami aspirasi masyarakat, serta mampu merangkul semua golongan.

Dengan berbagai kelebihan tersebut, menurut Riza, Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah calon presiden terbaik 2019 yang dibutuhkan masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, dan membawa Indonesia jauh lebih baik.

"Kami berkeyakinan bahwa yang dapat mengatasi masalah bangsa adalah pemimpin yang tegas, cerdas, pemimpin yang kuat, berdaulat, pemimpin yang bisa memahami aspirasi masyarakat, pemimpin yang mau bekerjasama dengan semua kelompok," kata Riza di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (8/3/2018).

"Untuk itu kami yakin bahwa pilihan itu ada pada Pak Prabowo, jadi kami optimistis terus memperjuangkan Pak Prabowo tidak hanya sebagai capres tetapi akan memperjuangkan dan yakin bakal terpilih, dan ketika terpilih kami juga yakin beliau akan membawa Indonesia jauh lebih baik," tandasnya.

Kelebihan yang dimiliki oleh Prabowo, disebut Wakil Ketua Komisi II DPR ini, tidak dimiliki oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia kemudian mengungkapkan berbagai kelemahan Jokowi selama menduduki kursi RI satu. "Iya Pak Jokowi memang banyak kelemahan-kelemahannya. Seperti tidak bisa mengangkat ekonomi," paparnya.

Selain masalah ekonomi, Riza juga mencontohkan bagaimana pemerintahan Jokowi tidak tegas dalam menerapkan hukum. Ia menilai, hukum di rezim sekarang hanya tegas terhadap orang-orang yang kontra pemerintah, sedangkan yang berada satu kubu dengan Jokowi, tidak tersentuh oleh hukum.

"Tidak tegas penerapan hukum, tebang pilih, kita bisa lihat banyak masalah-masalah hukum. Kalau kelompok-kelompok yang mengkritisi pemerintah ditangkap tanpa landasan hukum yang jelas ditangkap-tangkapin, siapapun yang berani mengkritisi pemerintah dihukum, ditangkap, di adili," pungkasnya.

"Tapi sebaliknya kalau membantu pemerintah, sekalipun salah tetap dipertahankan dan tidak ditangkap.
Jadi orang akhirnya berpikir siapa yang bela pemerintah, mau salah pun tidak ada masalah. Sebaliknya menegakkan kebenaran keadilan tapi kemudian mengkritisi pemerintah ditangkap," tutup Riza.

Ini Keunggulan Prabowo dan Kelemahan Jokowi di Mata Gerindra



Info2Detik - Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menyebut, Prabowo Subianto adalah sosok yang tegas, cerdas, berdaulat, memahami aspirasi masyarakat, serta mampu merangkul semua golongan.

Dengan berbagai kelebihan tersebut, menurut Riza, Ketua Umum Partai Gerindra itu adalah calon presiden terbaik 2019 yang dibutuhkan masyarakat untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa, dan membawa Indonesia jauh lebih baik.

"Kami berkeyakinan bahwa yang dapat mengatasi masalah bangsa adalah pemimpin yang tegas, cerdas, pemimpin yang kuat, berdaulat, pemimpin yang bisa memahami aspirasi masyarakat, pemimpin yang mau bekerjasama dengan semua kelompok," kata Riza di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (8/3/2018).

"Untuk itu kami yakin bahwa pilihan itu ada pada Pak Prabowo, jadi kami optimistis terus memperjuangkan Pak Prabowo tidak hanya sebagai capres tetapi akan memperjuangkan dan yakin bakal terpilih, dan ketika terpilih kami juga yakin beliau akan membawa Indonesia jauh lebih baik," tandasnya.

Kelebihan yang dimiliki oleh Prabowo, disebut Wakil Ketua Komisi II DPR ini, tidak dimiliki oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia kemudian mengungkapkan berbagai kelemahan Jokowi selama menduduki kursi RI satu. "Iya Pak Jokowi memang banyak kelemahan-kelemahannya. Seperti tidak bisa mengangkat ekonomi," paparnya.

Selain masalah ekonomi, Riza juga mencontohkan bagaimana pemerintahan Jokowi tidak tegas dalam menerapkan hukum. Ia menilai, hukum di rezim sekarang hanya tegas terhadap orang-orang yang kontra pemerintah, sedangkan yang berada satu kubu dengan Jokowi, tidak tersentuh oleh hukum.

"Tidak tegas penerapan hukum, tebang pilih, kita bisa lihat banyak masalah-masalah hukum. Kalau kelompok-kelompok yang mengkritisi pemerintah ditangkap tanpa landasan hukum yang jelas ditangkap-tangkapin, siapapun yang berani mengkritisi pemerintah dihukum, ditangkap, di adili," pungkasnya.

"Tapi sebaliknya kalau membantu pemerintah, sekalipun salah tetap dipertahankan dan tidak ditangkap.
Jadi orang akhirnya berpikir siapa yang bela pemerintah, mau salah pun tidak ada masalah. Sebaliknya menegakkan kebenaran keadilan tapi kemudian mengkritisi pemerintah ditangkap," tutup Riza.

No comments